Hati-hati bagi Anda yang kerap bertindak rasis di internet. Bisa-bisa Anda akan mendekam di jeruji besi. Dan, hal inilah yang dilakukan oleh pengadilan Perancis yang ingin mencegah terjadinya aksi rasisme di Twitter.
Dalam sebuah pernyataan resminya, pengadilan Perancis meminta kepada Twitter untuk memberikan informasi pribadi jika ada user yang berlaku rasis. Langkah ini dilakukan terkait adanya pengajuan yang dilakukan oleh sekelompok murid bergama Yahudi.
Dalam tuntutannya, para pemeluk agama Yahudi tersebut mengatakan terdapat beberapa tweet yang menunjukkan adanya kebencian terhadap ras tertentu oleh sebuah grup. Meskipun pada akhirnya, Twitter menghapus beberapa tweet rasis, para pemeluk agama Yahudi tersebut masih mengajukan tuntutan hukum terhadap Twitter.
Twitter sendiri mengatakan bahwa mereka tidak melakukan monitoring terhadap tweet yang diposting oleh para usernya. Namun, mereka melakukan review terhadap laporan terhadap konten-konten yang kemungkinan ilegal dan melanggar hukum. Di Indonesia sendiri kasus rasis di Twitter juga cukup ramai. Terlebih setelah seorang pengacara mantan suami artis terkenal, yakni Farhad Abas tersangkut kasus hukum karena dianggap menghina wakil gubernur DKI Jakarta dengan ucapan rasis.
0 komentar:
Posting Komentar